Ada tidak sih orang yang tidak suka makan nasi Padang? Sampai saat ini admin sendiri belum pernah bertemu orang yang tidak suka nasi Padang. Hampir semua kolega dan kawan mulai dari yang derajat ekonominya morat marit hingga konglomerat tingkat dewa, rasanya suka makan nasi Padang.
Apa sih sebenarnya yang membuat orang-orang ini gemar dengan masakan-masakan Padang? Bahkan ada bule yang tergila-gila dengan nasi padang, kemudian Rendang didapuk jadi makanan terenak di dunia versi media CNN Internasional.
Tentu saja alasannya karena masakan padang, meski slot thailand gacor dikenal pedas, namun tetap masuk ke berbagai macam lidah orang dengan berbagai latar belakang suku bangsa. Bahkan orang jawa yang terkenal suka yang manis-manis, tapi tetap saja rumah-rumah makan Padang laku keras di sepanjang pulau Jawa ini.
Di Timur, masyarakatnya yang suka makan sagu, di sana tetap saja nasi padang masuk ke lidah masyarakat setempat. Bahkan di luar negeri, di Australia, di Eropa, bahkan di China, ada saja masyarakat Indonesia yang membuka restoran atau rumah makan padang dan tetap laku.
Alasannya sebenarnya sederhana resep rahasia masakan padang ini, karena masakan padang memiliki ciri khas penyatuan dan peracikan bumbu yang sangat mantap sehingga terasa sangat khas di lidah. Bumbu yang digunakan juga beragam, sehingga cita rasanya sangat variatif.
Resep Rahasia Masakan Padang
Banyak menggunakan santan. Yap, lebih dari separuh jenis masakan padang dimasak menggunakan santan. Santan inilah yang menjadikan masakan padang terasa gurih. Mulai dari gulai, kalio, hingga rendang, semua menggunakan rendang dalam proses memasaknya. Bahkan meskipun makanan dengan bahan dasar kentang dan ikan teri jika dimasak menjadi gulai padang, tetap saja enak dan lezat, membuat makan jadi bertambah.
Racikan Bumbu khas & pas. Salah satu keunggulan masakan Padang adalah racikan bumbunya yang pas dan khas. Bumbu yang tidak pernah ketinggalan oleh masyarakat minang dalam meracik masakan adalah ‘duet maut’ bawang merah dan bawang putih. Selain itu masyarakat minang rutin menggunakan lengkuas, serai, jahe, dan kunyit sebagai campuran racikan bumbu masakan. Selain itu yang paling penting adalah, masyarakat minang selalu menambahkan campuran cabai merah atau cabai hijau di dalam aneka panganan yang dimasak. Untuk aroma harum, masyarakat minang biasanya menambahkan daun salam dan daun limau.
Memasak pakai tungku. Masyarakat minang tradisional ketika memasak masakan dulunya menggunakan tungku bukan dengan kompor seperti saat sekarang ini. Memasak dengan tungku akan membuat bumbu-bumbu masakan masuk meresap merata ke bahan dasar masakan, sehingga ketika misalnya daging ayam digigit, akan terasa gurih dan terasa kuatnya bumbu yang meresap.