Kota Surabaya terkenal miliki banyak ragam kuliner khas yang tentu saja udah berumur puluhan hingga ratusan tahun. Salah satu kuliner legendaris yang sanggup dikatakan terhitung menjadi ikon kuliner di kota Surabaya adalah pecel semanggi.
Tentunya bagi orang awam atau orang yang belum pernah datang ke kota Surabaya akan mulai asing mendengar nama pecel semanggi. Namun, bagi warga kota Surabaya dan sekitarnya, kuliner satu ini merupakan kuliner tradisional yang cukup legendaris.
Memakai Bahan Dasar Daun Semanggi
Sesuai namanya, bahan dasar kuliner satu ini adalah daun semanggi. Daun semanggi merupakan tanaman liar yang kerap kali tumbuh di dekat perairan, pematang sawah atau rawa-rawa. Tanaman yang dianggap sebagai tanaman liar atau lebih-lebih hama selanjutnya ternyata di kota Surabaya digunakan sebagai bahan makanan, yaitu pecel semanggi.
Dahulu, tanaman ini cukup gampang ditemukan di hampir seluruh wilayah kota Surabaya, khususnya di kawasan Surabaya barat yang terkenal tetap miliki banyak sawah ataupun rawa-rawa. Namun, tanaman ini kini sedikit susah ditemui gara-gara sejalan dengan pesatnya pertumbuhan di kota Surabaya. Sebelum diolah menjadi pecel, tanaman semanggi ini akan dicuci bersih khususnya dahulu dan lantas direbus. Adapula slot bonus new member 100 yang cuma sebatas dikukus hingga matang.
Campuran dari pecel ini gunakan bahan dari kukusan daun semanggi, kacambah dan kadangkala adapula yang diberikan bunga turi atau yang dalam penyembutan orang Jawa “kembang turi” yang udah direbus. Lalu, pecel selanjutnya akan disiram dengan kuah atau saus kacang yang udah dihaluskan.
Nah, keunikan lainnya adalah saus kacang dalam pecel semanggi ini tidak cuma terbuat dari kacang dan gula merah saja. Namun, terhitung gunakan bahan dari ketela rambat yang dihaluskan dan dicampur sedikit cabai merah. Pecel semanggi ini kebanyakan dimakan gunakan kerupuk puli, yaitu kerupuk yang terbuat dari beras yang dihasluskan dan digoreng menjadi kerupuk.
Menjadi Kuliner Incaran Meskipun Sulit Ditemui
Citarasa pecel semanggi terbilang cukup unik. Hal ini gara-gara saus yang digunakan gunakan campuran ketela rambat, kacang dan gula jawa sehingga mengimbuhkan rasa gurih dan manis. Selain itu, semanggi ini biarpun dikenal sebagai tanaman liar, akan tapi terhitung dipercaya pula sebagai tanaman yang miliki khasiat sebagai obat.
Dahulu, para penjual pecel semanggi benar-benar gampang ditemui berkeliling dari kampung ke kampung di kota Surabaya dengan meminggul barang dagangannya. Namun, kini penjual yang tetap berjualan semanggi dengan cara berkeliling meminggul dagangannya cukup susah ditemui. Umumnya, para penjual selanjutnya akan berjualan dengan cara menetap di satu area seperti di beberapa taman-taman kota.
Tempat terbaik untuk menemukan kuliner pecel semanggi adalah di Taman Bungkul, Taman Sejarah, Taman Apsari dan beberapa taman lainnya di kota Surabaya. Satu porsi pecel semanggi ini kebanyakan dihargai sekitar Rp8.000 hingga Rp10.000. Salah satu keunikannya dalam menyajikan pecel semanggi adalah dengan gunakan alas berupa daun pisang yang dikenal dengan nama “Pincuk”.